20 Maret 2013

Tempat wisata di sulawesi selatan

1. Bantimurung

image
Terletak di Kabupaten Maros, sekitar 40 km dari Kota Makassar. Air terjun ini merupakan objek wisata idola masyarakat di Sulawesi Selatan yang sudah terkenal hingga ke seluruh dunia sejak kunjungan Alfred R. Wallace pada tahun 1857, yang kemudian menamakan tempat ini 'The Kingdom of Butterfly'.
Telah banyak fasilitas wisata yang tersedia di kawasan ini, yaitu antara lain tersedianya fasilitas Guest House, Baruga Bantimurung, kolam renang, shelter, pintu gerbang dan loket, jalan trail, kantor pengelola, Butterfly Breeding, pusat informasi, toko cindera mata, warung makan, fasilitas MCK, dan lain sebagainya.
Aktifitas wisata tirta di kawasan Air Terjun Bantimurung tersebut dapat dirangkaikan pula dengan kegiatan penelusuran gua serta menikmati keindahan warna-warni Kupu-kupu di habitat aslinya
Air Terjun Bantimurung berada di dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, sebuah nama yang asing di telinga sampai seorang teman menyarankan agar saya pergi ke Bantimurung untuk melihat penangkaran kupu-kupu yang juga terbang bebas di sana. Namun sayang, tidak banyak kupu-kupu yang terbang bebas sore itu, karena memang waktu terbaik melihat kupu-kupu adalah pada pagi hari. Tak apalah karena ternyata ada Air Terjun Bantimurung yang sangat indah di dalam kompleks itu.
Di dalam kompleks, tidak jauh dari lokasi Air Terjun Bantimurung, terdapat museum kupu-kupu berukuran kecil, yang koleksinya sudah mulai menua, dengan bangunan serta tempat penyimpanan koleksi terlihat tidak terawat dengan cukup baik. Bagaimanapun pemandangan di Bantimurung sungguh cantik, dengan bukit kapur dan karang raksasa yang mendominasi pemandangan, yang tampak seperti mahakarya instalasi Mahabesar yang diatur dengan cantik di sebuah tanah luas yang datar.
Air Terjun Bantimurung
Perbukitan kapur Bantimurung, dengan nama Taman Nasional Bantimurung berukuran besar terpahat pada dindingnya terlihat di latar belakang. Jika sudah melihat tanda ini, maka Air Terjun Bantimurung sudah dekat.
Air Terjun Bantimurung
Pada percabangan jalan yang menuju ke Air Terjun Bantimurung, pengunjung disambut dengan sebuah patung kupu-kupu dan monyet dalam ukuran sangat besar. Keduanya adalah merupakan ikon penting Taman Nasional Bantimurung.
Air Terjun Bantimurung
Pendar matahari sore di sela dedaunan pohon yang rimbun di dalam Taman Nasional Bantimurung, tidak jauh dari Air Terjun Bantimurung. Taman Nasional Bantimurung, dimana Air Terjun Bantimurung berada, dikelilingi oleh bukit karang tinggi dengan kemiringan curam, dan banyak pepohonan rindang yang tumbuh diantara karangnya.
Air Terjun Bantimurung
Sebuah ceruk di bawah batu karang kapur raksasa, yang bisa digunakan untuk berteduh ketika hujan jatuh atau saat panas matahari menyengat, di sebelah kiri jalan menuju Air Terjun Bantimurung. Struktur batu karang kapur di Bantimurung memang sangat unik, seperti teronggok begitu saja di atas tanah datar.
Air Terjun Bantimurung
Aliran air jernih dengan bentuk sungai indah di tengah kerimbunan pepohonan, yang merupakan kelanjutan dari aliran Air Terjun Bantimurung. Berbeda dengan kebanyakan air terjun yang lain, pengunjung tidak perlu turun ke lembah untuk melihat Air Terjun Bantimurung.


2.Pantai Lumpue Parepare, Jejak Kupu-kupu Pantai tahun 50-an


Pantai Lumpue adalah salah satu objek wisata domestik yang tertua dan cukup populer di Sulawesi Selatan. Tempatnya berada di kota Pantai Parepare berjarak sekitar 150 Km dari kota Makassar.  Lokasi pantainya tidak jauh dari pinggir jalan poros Parepare sehingga tidak sulit untuk menemukannya.
Pantai Lumpue memiliki keunikan pariwisata lokal yang tradisional, fasilitasnya tidak terlalu mentereng seperti pada umumnya objek wisata lainnya. Namun keindahannya tidak kalah menarik, air lautnya bening dengan pasir pantai halus kecoklatan, suasananya tenang dan bersih. Dibagian ujung pantai, terdapat pegunungan karang dengan gua-gua kecil. Kawasan pantai ini sangat cocok dengan akhir pekan keluarga karena lingkungannya sangat familiar. Kendati pengelolaan fasilitasnya minim, pantai Lumpue sampai sekarang masih menjadi pilihan utama tempat wisata domestik terutama masyarakat setempat. Kadang lokasinya digunakan sebagai tempat penyelenggaraan even-even reuni dan family gathering. Lingkungannya memang cocok dengan model even seperti itu.
Lumpue sejak tahun 50-an sudah dikenal di Sulawesi Selatan, Dulunya pantai ini dijadikan sebagai tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan usai mencari ikan dilaut lepas. Menurut cerita pak Hamid, seorang pengunjung setia pantai Lumpue, ” Saya sudah sering main ke pantai ini sejak tahun 1951, waktu itu saya masih kanak-kanak. Saya masih ingat, kalau sudah menjelang sore hari, perahu sudah banyak berkumpul ditempat ini. Jika dilihat dari kejauhan mirip kumpulan kupu-kupu raksasa,” kenangnya. Makanya dulu pantai Lumpue ini diberi nama oleh pak hamid dan teman-temannya yaitu Pantai kupu-kupu.Menurutnya, nama julukan itu sempat populer dikalangan remaja waktu itu.
Ketika kawasan perkampungan pantai Suppa diwilayah ujung Lero Pinrang dibuka tahun 70-an , pemukiman nelayan berpindah besar-besaran ke wilayah tersebut dan lambat laun pantai Lumpue pun perlahan menjadi sepi dari “kupu-kupu pantai” yang biasanya menari-nari diatas ombaknya setiap menjelang sore.
Menurut beberapa pengunjung pantai Lumpue, suasana dan tempat di pantai ini tetap tidak pernah berubah sama sekali meski ditahun 80-an pernah ditambahkan fasilitas pendukung tapi tidak mampu merubah komposisi alamnya. Pantai lumpue masih tetap asri dengan berbagai keunikan tradisionalnya yakni tenda bambu dan kayu, sumur alami dan keramahan penduduknya. Meski kupu-kupu pantainya sudah hilang, kenangannya masih kuat bagi sebagian masyarakat di sulawesi Selatan.

 

3.Pantai Bibir dan pantai teluk ParePare












Pantai Bibir adalah salah satu pantai indah yang ada di Kota ParePare Sulawesi Selatan, menunjuk kearah selatan kota, tepatnya di sekitar persimpangan antara Jl.Bau Massepe dan Jalan Mattirotasi.Pantai ini sangat indah terutama pemandangan sunset pada pagi atau sore hari...Apalagi pantai disekitra teluk pare2..sangat indah dan romantis sehingga pantai ini banyak dikunjungi anak2 muda dan wisatawan..
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar